Jiwa Luka 3

Ku tarik nafas,
tersekat-sekat,
Sempit dada ku rasa,
Permandangan indah di depanku,
Menjadi kabur seketika,

Bayang-bayang mu,
Kembali bermain-main di minda,
Suaramu yang lunak merdu,
Yang dulu bisa membuatku terindu-rindu,
Kembali merayap kedalam gegendang telinga ku,

Hujan pagi ini,
menambah kesempitan dadaku,
Sejuk menusuk tulang hitam,

Oh...tuhan,
aku sudah lepaskan dia,
aku sudah redha pemergian dia,
mengapa memori ini masih di mindaku,

Biarkan ku sendiri,
dengan diriku,
dengan duniaku,
dengan cintaku pada mu,

Jangan diusik kembali memori itu,
Jangan dihiris lagi luka lama,
biarkan ia sembuh,
tidak berbekas.....

2 comments:

Anonymous said...

awak frust? ;)

XMaTaPeJAmCeliKX said...

xder la....cuma jiwa kacau sikit..heheeee...!biasalah manusia...mesti ada masalah dengan jiwa...

Pages